LULUSAN TERBAIK FAKULTAS EKONOMI UNESA PERIODE 1 TAHUN 2020

TAGS: lulusanterbaik
fe.unesa.ac.id – Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya menggelar yudisium program sarjana dan diploma periode 1 di Gedung Auditorium G2 Kamis, (27/02/2020). Yudisium diikuti 300 mahasiswa yang berasal dari program studi yang ada di FE yakni, S1 Pendidikan Ekonomi, S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran, S1 Pendidikan Tata Niaga, S1 Pendidikan Akuntansi, S1 Manajemen, S1 Akuntansi, DIII Akuntansi, dan S1 Ilmu ekonomi.
Dalam kesempatan itu Dekan Fakultas Ekonomi Dr. Anang Kistyanto, S.Sos., M.Si. membuka acara tersebut dengan mengetuk palu sebanyak tiga kali. Acara dilanjutkan dengan penyerahan surat ketetapan kelulusan oleh masing-masing kaprodi atau koordinator yang dimulai dari S1 Pendidikan Ekonomi, S1 Pendidikan Akuntansi, S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran, S1 Pendidikan Tata Niaga, S1 Manajemen konsentrasi keuangan, S1 Manajemen konsentrasi pemasaran, S1 Manajemen konsentrasi sumber daya manusia, S1 Akuntansi, D3 Akuntansi dan diakhiri S1 Ilmu Ekonomi.

Dalam yudisium tersebut, diumumkan juga lulusan terbaik bidang akademik di tingkat jurusan dan prodi masing-masing maupun tingkat fakultas pada periode ini. Lulusan terbaik di tingkat fakultas diraih Anis Setyaningsih dari program studi Pendidikan Ekonomi dengan IPK 3,72. Selain dibidang akademik ada juga pengumuman lulusan terbaik dibidang non akademik. Lulusan terbaik non akademik diraih oleh Mohammad Rohim dari jurusan Manajemen konsentrasi keuangan dengan jumlah poin sebesar 4680.
Sambutan alumni oleh Ronald Pratama Poetra, selaku Senior Officer (Asisten Manager) Wilayah Jatim Bank UOB dan Manager Band Cakras Project. Memberikan motivasi kepada yudisium.
“Semua lulusan dari universitas manapun pasti akan merasa takut kalau tidak dapat kerja, semua pekerjaan yang kita lakukan dimulailah dari nol, IPK tinggi juga tidak menjamin kita mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, jadi jangan berkecil hati karena semua yang dilalui butuh usaha”. Tuturnya
Dalam sambutannya Anang menyampaikan selamat dan apresiasi kepada para yudisiawan dan yudisiawati sehingga bisa mendapatkan gelar sarjana maupun diploma.
“Selamat atas capaian-capaian usaha dan kerja keras yang telah Anda raih, segala capaian-capaian ini adalah awal dari perjalan karir yang sudah menunggu kedepannya”, tuturnya.
“Keberhasilan capaian-capaian ini bukanlah akhir dari yang Anda raih tapi titik awal untuk kejenjang karir yang lebih tinggi. Untuk itu kami berpersan untuk Anda terus mau belajar dan belajar terus untuk mau mengembangkan ketrampilan Saudara”, imbuhnya
Dalam wawancara Anis selaku yudisiawati dengan IPK tertinggi menyampaikan bahwa tidak percaya akan menjadi lulusan terbaik dibidang akademik dengan menentukan target pada usahanya.
“Awalnya saya tidak menyangka dan tidak percaya bahwa bisa menjadi lulusan terbaik pada kesempatan kali ini. Kita semua harus punya target, jadi targetku kemarin mau lanjut S2 ditahun 2020 oleh karena itu saya menargetkan di tahun 2020 saya harus sudah lulus”,tuturnya.
Anis menambahkan bahwa semua yang Ia lalui tidak mudah dan juga penuh dengan tekanan namun, Ia tetap berusaha untuk mencapai targetnya dan berhasil lulus dengan nilai terbaikjuga berkat dorongan orang disekitarnya.
“Selama mengerjakan skripsi saya mengalami banyak dan masalah. Sebenarnya mengerjakan skripsi itu hanya ada 2 hal yang mempengaruhi yaitu diri kita sendiri dan dosen pembimbing, apapun penelitian kalian itu tidak berpengaruh. Selama liburan selalu dikampus untuk bimbingan, habis sempro langsung revisi-revisi semua yang salah. Dan juga kita harus ada tujuannya itu apa agar bisa semangat. Saya bisa lulus secepat ini semua karena dukungan dari dosen dan teman-teman yang sudah seperti keluarga sendir ”, imbuhnya
Rohim juga menambahkan dalam wawancaranya bahwa dapat bersyukur menjadi mahasiswa terbaik di bidang non akademik dan juga memberi motivasi kepada yang lainnya. “Awalanya kaget dan tidak percaya, alhamdulillah bersyukur saya bisa mendapat prestasi yang membanggakan. Untuk mencapai semua itu ada hal yang harus dibayarkan yaitu usaha. Jangan pernah lelah belajar untuk mencoba dan banyak mencoba hal-hal baru baik itu dari dalam maupun luar baik dari segi kognitif maupun softskill”, tegasnya. (QQ/Irma)
Jurnalis : Humas Fakultas Ekonomi Unesa
Share It On: